Hai kali ini saya ingin membahas tentang Bagaimana Font Diterima Masyarakat. Sebelum memulainya mari kita bahas tentang Tipografi yang berkaitan dengan font juga. Mari kita mulai.
Tipografi atau
tatahuruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata
huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Dikenal pula seni tipografi, yaitu karya atau desain yang menggunakan pengaturan huruf sebagai elemen utama. Dalam seni tipografi, pengertian huruf sebagai lambang bunyi bisa diabaikan.
Tipografi memainkan peranan yang sangat besar dalam desain. Hampir di setiap materi desain grafis, terdapat seni tipografi didalamnya.
Font adalah suatu kumpulan lengkap dari huruf, angka, simbol, atau karakter yang memiliki ukuran dan karakter tertentu.
ada juga klasifikasi yang berdasarkan bentuk rupa hurufnya:
- Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.
- Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu keterbacaan, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.
- Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.
- Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
- Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.
- Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Unsur-Unsur agar sebuah Font dapat diterima di masyarakat:
A. Legibility
Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
- Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya. Apabila huruf tersebut rumit maka masyarakat akan mendapatkan kesulitan dalam membacanya.
- Penggunaan warna
Apabila sebuah font disesuaikan dengan background maka
akan lebih indah dibaca oleh kalangan pembaca.
contohnya adalah font dalam tulisan blog, misalkan
background blog tersebut berwarna gelap kita tidak
mungkin untuk memberikan warna huruf menjadi gelap
juga, karena dapat menyusahkan para pembaca, dan
membuat blog anda menjadi tidak menarik
3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam
kehidupan sehari-hari
B. Readability
Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
- Jenis font
Apabila pemilihan jenis huruf tepat maka itu akan membuat masyarakat menjadi
tertarik untuk membaca tulisanmu contoh font yg sering digunakan:
- Arial
- Courier
- Georgia
- Helvetica
- Times
- Trebuchet
- Verdana
2. Ukuran
Apabila Ukuran font sesuai kasus tertentu maka
masyarakat akan menerimanya seperti contoh Ad/Banner
pada web, Logo pada website, sebuah tulisan dalam blog
3. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning,
perataan, dan sebagainya
Jika alur font di kalimat benar beserta spasi, kerning,
perataan. masyarakat akan menerimanya karena apabila
semua itu tidak benar maka masyarakat akan jenuh
melihat tulisan tersebut.
Jadi apabila ingin membuat suatu post atau sebuah desain font maka perhatikan unsur-unsur diatas maka masyarakat akan lebih senang dalam membaca atau memperhatikan apa yang kalian buat.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Tipografi
http://www.desainstudio.com/2011/11/perbedaan-typeface-dan-font.html