Wednesday, January 4, 2012

Pengertian Favicon dan Menampilkannya di blog

FAVICON
Favicon adalah sebuah icon yang terlihat di samping alamat website (URL). Jadi, kalau kita memasang Gravatar, secara otomatis juga memasang Favicon buat Blog kita.

Caranya:
1. Masuk dulu (Log in) ke blog
2. Pilih menu edit profil (My account – pojok kiri atas) / pengaturan umum
3. Di sebelah kanan, klik “Change Your Gravatar” / “Blog Picture”
4. Pilih sumber dari mana kita mau dapetin images, bisa dari komputer, atau internet. Untuk contoh ini, kita pilih yang pertama, upload images from komputer
5. Ukuran images yang kita upload bisa berapapun, alias bisa besar banget atapun bisa kecil.
6. Setelah upload, kita tinggal crop bagian images yang mau dijadiin avatar.
7. Selanjutnya kita bisa memilih kategori dari avatar kita, ada 4 kriteria : Xmenandakan kalau avatar kita berisi perumpaman seksual, hardcore ataupun menggangu kekerasan. R menandakan kalau avatar kita berisi kata tak senonoh kasar, kekerasan dsb. PG menandakan kalau avatar kita berisi kata-kata yang tidak sopan. G menandakan kalau avatar kita pantas untuk dilihat semua website.
8. nah, biar bisa diliat orang banyak, jadi kita pilih yang kriteria G
9. abis itu, selesai deh. tapi kita harus nunggu dulu beberapa menit, baru bisa liat Gravatar yang baru kita bikin.

Label, Fungsinya, Cara Menampilkannya

label yang ada di blogger tersebut sama halnya dengan kategori sebuah tulisan atau artikel yang kita tulis tersebut, atau bisa juga di sebut topik pembahasan.

Fungsi Label yang ada di blogger adalah agar kita bisa mengelompokkan artikel berdasarkan label/kategori yang sama, dan mempermudah pengunjung blog untuk melihat artikel lainnya berdasarkan Label/Kategory.

Selain itu label juga berfungsi untuk menampikan Related Post atau Artikel Terkait lainnya berdasarkan label artikel.

Tentu teman pernah atau bahkan sering melihat kalimat Related Post, Artikel Terkait, Baca Juga Ini, dan sejenisnya kemudian di bawahnya ada daftar artikel lainnya di setia akhir tulisan/artikel blog lain.

Related Post atau Artikel Terkait tersebut tidak akan terlihat jika artikel kita tidak ada label/kategorinya, walaupun sudah di pasangi script related post (Untuk Cara Membuat Reladet Post akan saya bahas lain waktu).

Untuk Menggunakan fitur label yang sudah di sediakan blogger itu sangat mudah.

Anda tinggal isi atau tulis label/kategori pada setiap artikel yang anda buat pada bagian labels, letaknya di sebelah kanan bawah.
cara memasang label pada blog:

ada2 cara :
A.melalui menu posting
1.login ke blogger.com
2.klik new post
2.sekarang anda ada didalam menu posting.lihat dibagian paling bawah kiri.disana ada tulisan label
3.anda bisa menuliskan label di kolom tersebut.nanti label yang telah anda tulis disana otomatis akan langsung tersimpan dengan sendirinya.

B.melalui menu dasboard
1.login ke blogger.com
2.anda akan langsung masuk ke menu dasborad.klick edit post di bagian blog yang akan anda tambahkan label
3.di menu edit post akan muncul daftar tampilan semua tulisan/postingan anda
4.centang setiap postingan yang ingin anda tambahkan label
5.setelah itu klik bagian atas yang bertuliskan label.pilih new label..tuliskan nama label yang ingin anda gunakan.maka otomatis postingan yang tadi anda pilih telah tertempel label.

setelah pembuatan label selesai,sekarang kita akan memunculkan label label yang telah kita buat ke dalam blog.caranya:
1.masuk ke bagian layout-page element-gadgets
2.nanti akan muncul banyak sekali gadgets..
3.pilih "label"
4. atur letak label sesuai dengan yang anda inginkan.
5.kemudian save perubahan yang telah anda buat

Monday, January 2, 2012

Artikel E-Commerce

Pengertian E-Commerce
Definisi E-Commerce menurut Laudon & Laudon (1998), E-Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-Commerce atau yang biasa disebut juga dengan istilah Ecom atau Emmerce atau EC merupakan pertukaran bisnis yang rutin dengan menggunakan transmisi Electronic Data Interchange (EDI), email, electronic bulletin boards, mesin faksimili, dan Electronic Funds Transfer yang berkenaan dengan transaksi-transaksi belanja di Internet shopping,
Stock online dan surat obligasi, download dan penjualan software, dokumen, grafik, musik, dan lain-lainnya, serta transaksi Business to Business (B2B). (Wahana Komputer Semarang 2002).
Sedangkan definisi E-Commerce menurut David Baum (1999, pp. 36-34) yaitu: E-Commerce is a dynamic set of technologies, applications, and bussines process that link enterprises, consumers, and communities through electronics transactions and the electronic exchange of goods, services, and informations.
Diterjemahkan oleh Onno. W. Purbo: E-Commerce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelavanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik.

Definisi dari E-Commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997) dapat ditinjau dalam 3 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang
menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan, E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.

Jenis-jenis E-Commerce
Kegiatan E-Commerce mencakup banyak hal, untuk membedakannya E-Commerce dibedakan menjadi 2 berdasarkan karakteristiknya:
1. Business to Business, karakteristiknya:
• Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama.
• Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama.
• Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data.
• Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

2. Business to Consumer, karakteristiknya:
• Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secra umum pula.
• Servis yang digunakan juga bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak.
• Servis yang digunakan berdasarkan permintaan.
• Sering dilakukan sistim pendekatan client-server. (Onno W. Purbo & Aang Arif. W; Mengenal E-Commerce, hal 4-5)

Tujuan Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Tujuan suatu perusahaan menggunakan sistim E-Commerce adalah dengan menggunakan E-Commerce maka perusahaan dapat lebih efisien dan efektif dalam meningkatkan keuntungannya.

Mantaat Menggunakan E-Commerce dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan E-Commerce dalam suatu perusahaan sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost).
Transaksi E-Commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi
c. Melebarkan jangkauan (global reach).
Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty.
Ini disebabkan karena sistem transaksi E-Commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management.
Transaksi E-Commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.
f Memperpendek waktu produksi.
Pada suatu perusahaan yang terdiri dari berbagai divisi atau sebuah distributor di mana dalam pemesanan bahan baku atau produk yang akan dijual apabila kehabisan barang dapat memesannya setiap waktu karena on-line serta akan lebih cepat dan teratur karena semuanya secara langsung terprogram dalam komputer.
Pernyataan-pernyataan Onno W. Purbo di atas juga didukung oleh permyataan Laura Mannisto (International Telecommunication Union, Asia and the Future of the World Economic System, 18 March 1999, London), yaitu:
a. Ketersediaan informasi yang lebih banyak dan mudah diakses Ketersediaan informasi produksi dan harga dapat diakses oleh pembeli, penjual, produsen dan distributor.
b. Globalisasi Produksi, distribusi dan layanan konsumen : jarak dan waktu relatif lebih pendek, sehingga perusahaan dapat berhubungan dengan rekan bisnis di lain negara dan melayani konsumen lebih cepat. Produsen dapat memilih tempat untuk memproduksi dan melayani konsumen tidak tergantung dimana konsumen itu berada. Perusahaan yang berada di negara berpendapatan rendah dapat mengakses informasi dan membuat kontak bisnis tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.
c. Mengurangi biaya transaksi dengan adanya system order, pembayaran dan logistik secara online dan otomatis.

Ancaman Menggunakan E-Commerce (Threats)
Threats merupakan kemungkinan-kemungkinan munculnya kejadian yang dapat membahayakan asset-aset yang berharga.
Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi:
• System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke system computer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu sesuai dengan keinginannya.
• Authorization Violation
Pelanggaran atau penyalahgunaan wewenang legal yang dimiliki seseorang yang berhak mengakses sebuah sistim.
• Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan datang.
• Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah tempat pada jaringan komunikasi.
• Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang untuk memberikan infonnasi rahasia mereka secara sukarela.
• Denial of service
Menghalangi seseorang dalam mengakses informasi, sumber, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
• Repudiation
Penolakan terhadap sebuah aktivitas transaksi atau sebuah komunikasi baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

(source: http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html)